Advertisement
Asus sebelumnya seperti ragu-ragu dalam membesut seri smartphone flagship miliknya. Namun, hal ini berubah drastis dengan adanya Asus Zenfone 6 ZS630KL.
Asus Zenfone 6 ZS630KL, itulah nama resmi dari HP Asus. Awalnya HP ini diduga memiliki nama Asus Zenfone 6z karena dianggap jadi penerus dari Asus Zenfone 5z.
Seringkali juga, HP ini disebut sebagai Asus Zenfone 6 2019 mengingat pada 2014, ada HP yang disebut Asus Zenfone 6 yang sebenarnya mengacu pada layarnya yang 6 inci(salah satu HP Zenfone generasi pertama).
Hadirnya Zenfone 6 membuat pilihan jajaran ponsel premium menjadi lebih variatif. Selain spesifikasi yang diberikan sangat lah memenuhi ekspektasi sebagai handphone flagship.
Lantas, apa kekurangan dan kelebihan Asus Zenfone 6? Temukan jawabannya berikut ini.
Spesifikasi Asus Zenfone 6
Kapasitas
Internal storage : UFS2.1 128GB
MicroSD card : Supports up to
Processor
CPU: Qualcomm® Snapdragon™ 855 Mobile Platform with 7nm, 64-bit Octa-core Processor
GPU: Qualcomm® Adreno™ 640
Wireless Technology: WLAN 802.11a/b/g/n/ac 2.4GHz / 5GHz
SIM Cards: Triple slots: Dual SIM dual standby (4G+4G) & one microSD card
Battery: 5000mAh high capacity battery, supports Quick Charge 4.0
Kekurangan dan Kelebihan Asus Zenfone 6
Asus sebelumnya seperti ragu-ragu dalam membesut seri smartphone flagship miliknya. Kadang, ponsel andalan pabrikan asal Taipei, China, ini diberi spesifikasi yang malah terkesan sebagai handphone menengah. Namun, hal ini berubah drastis dengan adanya Asus Zenfone 6 ZS630KL.
Kekurangan Asus Zenfone 6
1. Tidak Ada Sertifikasi IP Rating
IP Rating adalah tingkatan Ingress Protection yang digunakan sebagai standar dalam pengukuran kekuatan dan ketahanan bagian luar dari peralatan elektronik.
Zenfone 6 tidak memiliki sertifikasi IP68 atau sertifikasi sejenis lainnya yang menandakan kalau HP ini tahan air. Kehadiran sertifikasi IP68 jelas diperlukan mengingat HP ini merupakan HP mahal.
2. Layar Masih IPS
Sektor layar juga sepertinya biasa saja, karena ia hanya dilengkapi layar berjenis IPS yang biasa digunakan oleh banyak smartphone kelas menengah ke bawah. Jika dibekali AMOLED tentu nilainya akan lebih tinggi.
3. Stabilisasi hanya EIS
Saat ini, terdapat dua jenis stabilizer untuk kamera smartphone Pertama, optical image stabilization (OIS) dan electic image stabilization (EIS). Di mana kualitas pengambilan foto maupun video bergerak akan lebih mantap jika di dalam ponsel ini terdapat OIS.
Namun, EIS pun memang sudah bisa memberikan hasil yang baik. Meski kualitasnya tak bisa melebihi OIS.
4. Sensor Sidik Jari di Belakang
Sebagai ponsel premium, rasanya kurang jika smartphone ini hanya dibekali dengan sensor sidik jari di bagian bodi belakang. Bukan, di balik layar seperti layaknya handphone andalan lainnya.
Kelebihan Asus Zenfone 6
1. Desain Berkarakter
Kebanyakan smartphone saat ini membawa bahasa desain yang mirip. Terutama di bagian notch yang serupa, di mana hal ini diawali oleh Apple saat merilis iPhone X. Untungnya, Asus tak melakukan hal yang sama pada Zenfone 6.
Device ini memiliki desain simpel, perpaduan antara aluminium dan kaca, serta polesan gradasi warna yang memukau. Model dan penempatan kamera pun membuatnya jadi berbeda dengan ponsel lain yang ada di pasaran saat ini.
2. Kamera yang Unik Sekaligus Modern
Sistem kamera putar-balik adalah fitur yang akan dibicarakan semua orang. Untuk memfasilitasi layar, Asus telah membuat interpretasinya sendiri dari kamera pop-up. Dari bagian belakang ponsel, dual lens terlihat sama seperti yang lain, tetapi untuk mengambil foto selfie, kamu hanya memutarkannya ke depan.
Hampir semua yang dapat kamu lakukan dengan kamera belakang, kamu juga dapat melakukannya untuk selfie. Smartphone ini memberikan kualitas foto dan video yang sama antara kamera belakang dengan selfie.
3. Kapasitas Baterai Besar
Biasanya, smartphone seri flagship dibekali dengan baterai berkapasitas tidak terlalu besar. Salah satu alasannya, yaitu karena ingin mempertahankan desain yang premium dan tipis. Namun, hal ini rasanya tak terlalu penting bagi Asus.
Zenfone 6 membawa baterai jumbo berkapasitas 5.000 mAh! Baterai ‘raksasa’ tersebut didukung dengan pengisian daya cepat Quick Charge 4.0 berdaya 18 Watt (W), dan dilengkapi USB Type-C.
4. Fitur Reverse Charging
Sumber daya yang besar membuat ponsel ini layaknya power bank yang bersatu-padu. Jika kamu punya lebih dari satu gadget, ia sangat bisa diandalkan dalam keadaan darurat untuk mengisi ulang baterai perangkat lain yang ‘sekarat’.
Hal itu dimungkinkan berkat adanya fitur reverse charging. Bahkan, proses pengisiannya pun bisa dilakukan dengan cepat berkat besaran daya 10 W.
5. Chipset Tercanggih dari Qualcomm
Qualcomm sebagai produsen chipset paling canggih saat ini, memiliki prosesor untuk perangkat mobile termutakhir, yakni Snapdragon 855. Dan, ‘otak’ ini lah yang digunakan oleh Asus untuk membuat Zenfone 6 berada di kasta tertinggi.
Snapdragon 855 dibangun dengan proses fabrikasi paling modern, yakni 7 nanometer (nm). Adapun, ia memiliki delapan inti pemrosesan yang masing-masing terbagi menjadi 1×2.84 GHz Kryo 485, 3×2.41 GHz Kryo 485 dan 4×1.78 GHz Kryo 485.