Kapal Api Feri Mutiara Berkah I Terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak

Kapal Api Feri Mutiara Berkah I Terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak

Setelah 12 jam Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah I terbakar pada Rabu (7/9/2023) pukul 10.50 WIB, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api.

Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan, dan empat tugboat ikut membantu pemadaman dari sisi laut. Kepal Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana mengatakan, api masih menyala di bagian depan kapal hingga tengah malam tadi.

Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah I terbakar di dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten, Rabu (6/9/2023).

Kapal penumpang yang tengah proses sandar di pelabuhan milik PT Indah Kiat itu pertama kali dilaporkan terbakar sekitar pukul 10.50 WIB.

“Ini yang terbakar kapal penumpang, tapi bukan rute Merak-Bakauheni. Informasinya dari Merak mau ke Panjang. Kita dapat informasi terbakar sekitar jam 10.50,” kata Kasi Ops Kantor SAR Banten Heru Amir saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Rabu.

Berdasarkan informasi yang didapat Heru, jumlah penumpang lebih dari 100 orang dan semuanya sedang proses evakuasi.

Adapun penyebab terbakarnya kapal di bagian buritan belum diketahui.

Kapal Api Feri Mutiara Berkah I Terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Merak

Kapal Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana mengatakan, api masih menyala di bagian depan kapal hingga tengah malam tadi.

Nana mengungkapkan, kendala yang dihadapi petugas di lapangan seperti penyemprotan air hanya di bagian luar, bukan di titik api. Selain itu, banyaknya material yang mudah terbakar di dalam kapal seperti kendaraan yang membawa logistik dan kendaraan roda dua.

“Kendalanya kenapa belum bisa padam, karena di dalam kapal banyak kendaraan yang terbakar, ada aki kurang lebih 80 ton didalm kapal,” ujar Nana.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan pada Dinas Pemadam Kebakarandan Penyelamatan Kota Cilegon, Pedro Sio Apinto mengatakan, hingga pukul 23.00 WIB, petugas belum bisa masuk ke lambung kapal karena masih beresiko.

Jika memaksakan masuk, kata Pedro, akan membahayakan petugas nantinya “Kita sampai saat ini masih tunggu, masih kita pantau kapan kita bisa masuk untuk bisa melakukan pemadaman di dalam dan menyisir (titik-titik api),” kata Pedro.

Pedro menyebut, kondisi kapal sudah miring karena dampak dari terbakarnya hampir seluruh bagian dan ruangan kapal. “Kondisi kapal sudah agak miring, kondisi begini kan segala kemungkinan bisa saja terjadi,” ungkap Pedro.

Diberitakan sebelumnya, 159 orang di kapal yang berhasil dievakuasi merupakan awak atau sopir truk dan anak buah kapal. Kapal tersebut hanya membawa kendaraan logistik seperti truk muatan bahan pokok dan kendaraan. Selama proses pemadaman, aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Indah Kiat dihentikan sementara.

Mobil ambulans juga sudah disiagakan di lokasi untuk mengevakuasi penumpang. “Untuk jumlah penumpang masih kita data dan saat ini masih proses pemadaman di laut menggunakan tugboat, di darat ada mobil damkar,” ujarnya.