Cara Mengatasi Laptop Layar Biru (BSOD)

Cara mengatasi laptop yang blue screen atau layar biru

Advertisement

Cara mengatasi laptop yang blue screen atau layar biru (BSOD) merupakan hal penting yang perlu dipahami setiap pengguna komputer. Layar biru, yang menandakan error sistem kritis, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah perangkat keras hingga masalah perangkat lunak. Memahami penyebab dan langkah-langkah pemecahan masalah akan membantu Anda mengatasi masalah ini dengan cepat dan efisien, meminimalisir kerugian data dan waktu.

Panduan ini akan membahas secara detail penyebab layar biru, langkah-langkah mengatasi masalah, peran driver, permasalahan perangkat keras dan perangkat lunak, serta langkah-langkah pencegahan. Dengan pemahaman yang komprehensif, Anda dapat menangani BSOD dengan percaya diri dan mengembalikan laptop Anda ke kondisi optimal.

Penyebab Layar Biru (Blue Screen of Death/BSOD)

Layar biru atau Blue Screen of Death (BSOD) merupakan masalah umum yang dapat dialami pengguna laptop. Munculnya layar biru mengindikasikan adanya kesalahan sistem kritis yang mengharuskan laptop dimatikan secara tiba-tiba untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Memahami penyebabnya sangat penting untuk melakukan penanganan yang tepat dan mencegah kejadian serupa terulang.

Berbagai faktor, baik dari perangkat keras maupun perangkat lunak, dapat memicu munculnya layar biru. Kegagalan dalam sistem operasi, masalah driver, hingga kerusakan komponen fisik dapat menjadi penyebabnya. Pemahaman akan penyebab ini akan membantu dalam proses identifikasi dan solusi yang efektif.

Penyebab Umum Layar Biru

Layar biru dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah sederhana hingga masalah yang kompleks. Beberapa penyebab umum meliputi konflik driver perangkat keras, kerusakan file sistem, kegagalan perangkat keras, dan masalah pada RAM.

Contoh Skenario yang Memicu Layar Biru

Berikut beberapa contoh skenario yang dapat menyebabkan BSOD: menginstal driver yang tidak kompatibel, melakukan overclocking yang berlebihan pada komponen CPU atau GPU, kegagalan hard drive, dan serangan virus atau malware yang merusak file sistem.

  • Instalasi driver grafis yang tidak kompatibel dapat menyebabkan konflik perangkat keras, menghasilkan layar biru saat mencoba menjalankan aplikasi grafis berat.
  • Overclocking CPU atau GPU yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem dan mengakibatkan BSOD.
  • Hard drive yang mengalami kerusakan sektor dapat menyebabkan BSOD saat sistem mencoba mengakses data yang rusak.
  • Serangan virus atau malware dapat merusak file sistem penting, sehingga menyebabkan BSOD saat sistem mencoba memulai.

Faktor Perangkat Keras yang Menyebabkan BSOD

Komponen perangkat keras yang rusak atau bermasalah seringkali menjadi penyebab utama layar biru. Ini meliputi RAM, hard drive, kartu grafis, dan bahkan catu daya.

  • RAM yang rusak dapat menyebabkan kesalahan memori dan BSOD.
  • Hard drive yang gagal dapat menyebabkan BSOD saat sistem mencoba mengakses data yang penting.
  • Kartu grafis yang mengalami overheat atau kerusakan dapat menyebabkan BSOD saat menjalankan aplikasi grafis.
  • Catu daya yang tidak memadai dapat menyebabkan ketidakstabilan daya dan BSOD.

Faktor Perangkat Lunak yang Menyebabkan Layar Biru

Masalah pada perangkat lunak, seperti driver yang tidak kompatibel, file sistem yang rusak, atau infeksi malware, juga dapat menyebabkan layar biru. Pembaruan sistem yang gagal juga dapat menjadi penyebabnya.

  • Driver yang tidak kompatibel atau rusak dapat menyebabkan konflik perangkat keras dan BSOD.
  • File sistem yang rusak dapat menyebabkan BSOD saat sistem mencoba memuat file-file tersebut.
  • Infeksi malware dapat merusak file sistem dan menyebabkan BSOD.
  • Pembaruan sistem yang gagal dapat merusak file sistem dan menyebabkan BSOD.

Tabel Penyebab, Gejala, Kemungkinan Penyebab, dan Solusi Awal

Penyebab Gejala Kemungkinan Penyebab Solusi Awal
Driver yang tidak kompatibel Layar biru dengan kode kesalahan tertentu Perangkat Lunak Perbarui atau instal ulang driver
Kerusakan RAM Layar biru yang sering terjadi, sistem sering hang Perangkat Keras Jalankan diagnostik memori
Overheating Layar biru saat beban sistem tinggi, laptop panas Perangkat Keras Bersihkan kipas pendingin
Infeksi Malware Layar biru yang tidak terduga, performa sistem menurun Perangkat Lunak Jalankan scan antivirus

Langkah-Langkah Mengatasi Layar Biru

Cara mengatasi laptop yang blue screen atau layar biru

Layar biru atau Blue Screen of Death (BSOD) pada laptop merupakan masalah yang cukup umum dan seringkali membuat panik. Namun, dengan pendekatan sistematis dan langkah-langkah yang tepat, masalah ini dapat diatasi. Berikut ini beberapa langkah pemecahan masalah yang dapat Anda coba.

Langkah-langkah berikut ini disusun untuk membantu Anda mendiagnosis dan mengatasi masalah layar biru pada laptop Anda. Keberhasilan mengatasi masalah ini bergantung pada penyebab spesifik layar biru yang terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mencatat informasi sebanyak mungkin.

Mencatat Kode Kesalahan Layar Biru

Kode kesalahan yang muncul pada layar biru sangat penting untuk mendiagnosis masalah. Kode ini biasanya berupa teks yang menunjukkan penyebab utama layar biru. Sayangnya, layar biru seringkali muncul dan hilang dengan cepat, sehingga mencatat kode kesalahan bisa menjadi tantangan. Cobalah untuk memotret layar menggunakan ponsel Anda jika memungkinkan, atau catat kode kesalahan secara manual sesegera mungkin setelah laptop kembali menyala.

Beberapa kode kesalahan umum mungkin menunjukan masalah pada driver, memori, atau perangkat keras lainnya. Informasi ini akan sangat membantu dalam mencari solusi yang tepat.

Melakukan Restart Paksa pada Laptop

Jika laptop Anda benar-benar macet dan tidak responsif, restart paksa mungkin diperlukan. Caranya adalah dengan menekan dan menahan tombol daya selama sekitar 10-15 detik hingga laptop mati sepenuhnya. Setelah itu, Anda dapat menyalakan laptop kembali seperti biasa. Restart paksa ini bukanlah solusi permanen, namun merupakan langkah awal untuk mencoba mengembalikan laptop ke keadaan stabil. Berhati-hatilah saat melakukan restart paksa, karena terlalu sering melakukan hal ini dapat berpotensi merusak data.

Memeriksa dan Memperbaiki Kerusakan Perangkat Keras

Layar biru seringkali disebabkan oleh masalah perangkat keras. Periksa koneksi kabel internal laptop, seperti RAM dan hard drive. Pastikan semua kabel terpasang dengan benar dan tidak ada yang longgar atau rusak. Jika Anda memiliki keahlian teknis, Anda dapat mencoba mengganti komponen yang dicurigai mengalami kerusakan, misalnya RAM atau hard drive. Namun, jika Anda tidak yakin, sebaiknya serahkan kepada teknisi profesional untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Periksa juga kondisi fisik laptop, apakah ada tanda-tanda kerusakan fisik seperti benturan atau cairan yang masuk ke dalam perangkat.

Melakukan Pemulihan Sistem (System Restore)

Pemulihan sistem adalah fitur bawaan Windows yang memungkinkan Anda mengembalikan sistem ke titik waktu sebelumnya, sebelum masalah layar biru terjadi. Fitur ini akan mengembalikan pengaturan sistem, file, dan program ke kondisi yang tercatat pada titik pemulihan yang dipilih. Untuk melakukan pemulihan sistem, buka menu Start, cari “System Restore”, dan ikuti petunjuk di layar. Pastikan Anda memiliki titik pemulihan yang dibuat sebelum munculnya masalah layar biru.

Proses pemulihan sistem mungkin memerlukan beberapa waktu, jadi bersabarlah. Perlu diingat bahwa pemulihan sistem tidak akan mengembalikan file yang dibuat atau diubah setelah titik pemulihan dibuat.

Peran Driver dalam Layar Biru

Layar biru kematian (BSOD) atau Blue Screen of Death seringkali disebabkan oleh masalah pada driver perangkat keras. Driver bertindak sebagai penerjemah antara sistem operasi dan perangkat keras, memungkinkan keduanya untuk berkomunikasi. Jika driver mengalami kerusakan, konflik, atau tidak kompatibel, hal ini dapat menyebabkan sistem menjadi tidak stabil dan menghasilkan layar biru.

Memahami peran driver dalam menyebabkan BSOD sangat penting untuk menyelesaikan masalah ini. Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki driver yang bermasalah, Anda dapat mencegah terjadinya layar biru di masa mendatang dan menjaga stabilitas sistem.

Cara Memperbarui Driver Perangkat Keras

Memperbarui driver adalah langkah penting dalam memelihara stabilitas sistem dan mencegah BSOD. Driver yang usang atau rusak dapat menjadi penyebab utama layar biru. Proses pembaruan driver dapat dilakukan melalui beberapa cara. Anda dapat mengunduh driver terbaru dari situs web produsen perangkat keras, menggunakan fitur pembaruan driver bawaan Windows, atau menggunakan perangkat lunak pihak ketiga yang dirancang untuk mengelola dan memperbarui driver.

  • Melalui situs web produsen: Kunjungi situs web produsen perangkat keras (misalnya, NVIDIA untuk kartu grafis, Intel untuk chipset) dan cari driver terbaru yang kompatibel dengan sistem operasi dan model perangkat keras Anda.
  • Melalui Windows Update: Windows secara berkala memeriksa pembaruan driver. Anda dapat memeriksa pembaruan secara manual melalui menu Pengaturan.
  • Menggunakan perangkat lunak pihak ketiga: Beberapa perangkat lunak pihak ketiga dapat membantu Anda mengidentifikasi dan memperbarui driver yang usang secara otomatis. Namun, pastikan untuk memilih perangkat lunak yang terpercaya dan bereputasi baik.

Contoh Driver yang Sering Bermasalah

Beberapa jenis driver lebih sering menyebabkan BSOD daripada yang lain. Ini seringkali terkait dengan perangkat keras yang kompleks dan interaktif dengan sistem operasi secara intensif. Berikut beberapa contohnya:

  • Driver kartu grafis: Driver grafis yang tidak kompatibel atau rusak sering menjadi penyebab BSOD. Perlu diperhatikan kompatibilitas driver dengan versi sistem operasi dan hardware yang terpasang.
  • Driver chipset: Driver chipset yang mengontrol berbagai komponen di motherboard juga dapat menjadi sumber masalah. Pembaruan driver chipset yang tepat sangat penting.
  • Driver penyimpanan (storage): Driver untuk hard drive, SSD, atau perangkat penyimpanan lainnya juga dapat menyebabkan BSOD jika terjadi kerusakan atau ketidakcocokan.

Mengembalikan Driver ke Versi Sebelumnya

Jika memperbarui driver justru menyebabkan BSOD, Anda dapat mengembalikan driver ke versi sebelumnya. Windows menyimpan salinan driver lama yang dapat digunakan untuk mengembalikan sistem ke keadaan sebelumnya. Fitur ini memungkinkan Anda untuk membatalkan pembaruan driver yang bermasalah.

  1. Buka Pengelola Perangkat.
  2. Temukan driver yang bermasalah.
  3. Klik kanan pada driver dan pilih “Properties”.
  4. Pilih tab “Driver” dan klik “Rollback Driver”.

Penting untuk menggunakan driver yang kompatibel dengan sistem operasi dan perangkat keras Anda. Menggunakan driver yang salah dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem, termasuk BSOD. Selalu periksa spesifikasi sistem dan persyaratan driver sebelum menginstalnya.

Permasalahan Perangkat Keras

Layar biru kematian (BSOD) pada laptop tidak selalu disebabkan oleh masalah perangkat lunak. Seringkali, komponen perangkat keras yang bermasalah menjadi biang keladinya. Memahami potensi masalah perangkat keras dan cara mendiagnosisnya merupakan langkah penting dalam mengatasi BSOD secara efektif. Berikut beberapa penyebab umum dan langkah-langkah penanganannya.

Beberapa komponen perangkat keras yang sering menjadi penyebab layar biru kematian antara lain RAM, hard drive, dan kartu grafis. Kerusakan pada komponen-komponen ini dapat menyebabkan sistem operasi menjadi tidak stabil dan akhirnya menampilkan layar biru.

Kerusakan RAM dan Gejalanya

Kerusakan RAM merupakan salah satu penyebab umum BSOD. RAM yang rusak dapat menyebabkan sistem menjadi tidak responsif, sering mengalami crash, atau menampilkan berbagai kode kesalahan pada layar biru. Sebagai ilustrasi, bayangkan RAM sebagai tempat penyimpanan sementara data yang sedang diproses oleh komputer. Jika sebagian RAM rusak, data yang tersimpan di area tersebut dapat menjadi korup, sehingga menyebabkan sistem mengalami kesalahan.

Tanda-tanda kerusakan RAM yang dapat menyebabkan BSOD antara lain: sistem sering mengalami hang atau freeze secara tiba-tiba, munculnya pesan kesalahan saat booting, sistem berjalan sangat lambat, dan data hilang secara acak. Pada beberapa kasus, sistem mungkin secara otomatis melakukan restart untuk melindungi dirinya dari kerusakan lebih lanjut. Terkadang, kode kesalahan BSOD yang spesifik dapat mengindikasikan lokasi RAM yang bermasalah, meskipun hal ini tidak selalu terjadi.

Diagnosa Masalah Hard Drive

Hard drive yang mengalami kerusakan fisik atau logika juga dapat memicu BSOD. Kerusakan fisik, seperti kepala baca/tulis yang aus atau platters yang tergores, dapat menyebabkan hilangnya data dan ketidakstabilan sistem. Kerusakan logika, seperti sektor yang rusak atau tabel partisi yang korup, juga dapat menghasilkan masalah serupa.

Untuk mendiagnosis masalah hard drive, Anda dapat menggunakan utilitas diagnostik bawaan yang disediakan oleh sistem operasi, atau perangkat lunak pihak ketiga seperti CrystalDiskInfo atau HD Tune. Perangkat lunak ini dapat memeriksa kondisi kesehatan hard drive, mengidentifikasi sektor yang rusak, dan memberikan informasi tentang kinerja keseluruhan hard drive. Jika ditemukan sektor yang rusak atau indikasi masalah lainnya, penggantian hard drive mungkin diperlukan.

Langkah Memeriksa dan Mengganti Komponen

Memeriksa dan mengganti komponen perangkat keras laptop memerlukan kehati-hatian. Sebelum memulai, pastikan laptop dalam keadaan mati dan baterai telah dilepas. Gunakan alat yang tepat, seperti obeng presisi, untuk membuka casing laptop dan mengakses komponen internal.

  1. Matikan laptop dan lepaskan baterai.
  2. Buka casing laptop dengan hati-hati. Konsultasikan manual pengguna untuk instruksi yang tepat.
  3. Identifikasi komponen yang dicurigai bermasalah (misalnya, RAM atau hard drive).
  4. Lepaskan komponen yang bermasalah dengan hati-hati sesuai dengan petunjuk manual.
  5. Pasang komponen pengganti dengan hati-hati, pastikan terpasang dengan benar.
  6. Pasang kembali casing laptop.
  7. Pasang kembali baterai dan hidupkan laptop.
  8. Lakukan pengujian untuk memastikan masalah telah teratasi.

Poin Penting Saat Menangani Komponen Internal

Saat menangani komponen internal laptop, penting untuk memperhatikan beberapa poin berikut:

  • Gunakan alat yang tepat dan hindari penggunaan kekuatan berlebihan.
  • Hindari kontak dengan komponen elektronik dengan tangan yang basah.
  • Gunakan gelang anti-statik untuk mencegah kerusakan komponen akibat listrik statis.
  • Berhati-hatilah saat menangani komponen yang rapuh, seperti konektor dan chip.
  • Konsultasikan manual pengguna atau panduan online untuk instruksi yang tepat.

Permasalahan Perangkat Lunak

Layar biru kematian (BSOD) tak selalu disebabkan oleh masalah perangkat keras. Seringkali, akar masalahnya terletak pada perangkat lunak yang berjalan di sistem operasi laptop Anda. Memahami masalah perangkat lunak ini dan bagaimana cara mengatasinya merupakan langkah penting dalam mencegah dan memperbaiki BSOD.

Berikut ini beberapa penyebab umum BSOD yang berkaitan dengan perangkat lunak dan langkah-langkah perbaikan yang dapat Anda coba.

Masalah Sistem Operasi yang Rusak

Sistem operasi yang korup atau mengalami kesalahan dapat memicu BSOD. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari instalasi yang tidak sempurna, file sistem yang hilang atau rusak, hingga konflik driver. Untuk memperbaiki kesalahan sistem operasi, Anda dapat mencoba beberapa langkah berikut: menjalankan System File Checker (SFC) untuk memindai dan memperbaiki file sistem yang rusak, menggunakan alat perbaikan startup Windows, atau melakukan pembaruan Windows ke versi terbaru.

Memastikan semua driver perangkat keras Anda sudah diperbarui juga sangat penting untuk mencegah konflik.

Aplikasi yang Bermasalah

Aplikasi yang tidak kompatibel, rusak, atau memiliki bug dapat mengganggu stabilitas sistem dan memicu BSOD. Contohnya, aplikasi yang mencoba mengakses memori yang tidak dialokasikan atau mengalami konflik dengan driver lain. Untuk mengatasi masalah ini, coba perbarui aplikasi ke versi terbaru, hapus instalasi aplikasi yang mencurigakan, atau jalankan aplikasi dalam mode kompatibilitas.

Malware dan Virus

Infeksi malware atau virus dapat secara signifikan merusak sistem operasi dan menyebabkan BSOD. Malware dapat merusak file sistem, mengganggu proses sistem, atau bahkan merusak driver. Oleh karena itu, sangat penting untuk secara rutin melakukan pemindaian malware dan virus menggunakan program antivirus yang terpercaya dan selalu diperbarui. Pastikan juga Anda selalu berhati-hati saat mengunduh dan menginstal perangkat lunak dari sumber yang tidak dikenal.

Langkah-langkah Aman untuk Menginstal Ulang Sistem Operasi

Sebelum menginstal ulang sistem operasi, pastikan Anda telah melakukan backup data penting Anda ke media penyimpanan eksternal. Unduh ISO sistem operasi Windows yang sesuai dari situs resmi Microsoft. Buat media instalasi bootable (flashdisk atau DVD). Restart laptop Anda dan boot dari media instalasi. Ikuti petunjuk di layar untuk menginstal ulang sistem operasi. Setelah instalasi selesai, instal kembali driver dan aplikasi yang dibutuhkan. Pastikan untuk selalu mengunduh driver dari situs web produsen perangkat keras.

Pencegahan Layar Biru: Cara Mengatasi Laptop Yang Blue Screen Atau Layar Biru

Layar biru atau Blue Screen of Death (BSOD) merupakan masalah yang cukup mengganggu bagi pengguna laptop. Meskipun penyebabnya beragam, memahami langkah-langkah pencegahan dapat meminimalisir kemunculannya dan menjaga produktivitas Anda. Berikut beberapa strategi efektif untuk mencegah layar biru di masa mendatang.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, pepatah ini sangat relevan dalam konteks mengatasi masalah layar biru. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat memastikan laptop Anda berjalan stabil dan terhindar dari gangguan yang tidak diinginkan.

Pembaruan Sistem Operasi Berkala

Salah satu langkah paling penting dalam mencegah layar biru adalah melakukan pembaruan sistem operasi secara berkala. Update sistem operasi seringkali berisi patch keamanan dan perbaikan bug yang dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem, termasuk layar biru. Microsoft secara rutin merilis pembaruan untuk Windows, dan memastikan sistem Anda selalu terbarui akan mengurangi risiko terjadinya BSOD.

Pemeliharaan Kesehatan Perangkat Keras

Kesehatan perangkat keras laptop juga berperan penting dalam mencegah layar biru. Perawatan yang tepat dapat mencegah masalah seperti overheating, kerusakan drive, dan masalah memori yang sering menjadi penyebab BSOD. Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan perangkat keras laptop:

  • Bersihkan kipas pendingin secara teratur untuk mencegah overheating.
  • Hindari penggunaan laptop di permukaan yang tidak rata atau menghalangi ventilasi.
  • Lakukan defragmentasi hard drive secara berkala untuk meningkatkan performa dan mencegah kerusakan.
  • Pastikan RAM laptop dalam kondisi baik dan terpasang dengan benar.

Pencadangan Data Secara Teratur

Meskipun pencegahan layar biru adalah prioritas utama, kejadian tersebut tetap mungkin terjadi. Oleh karena itu, membuat cadangan data secara teratur sangat penting. Dengan begitu, jika terjadi layar biru dan menyebabkan kehilangan data, Anda masih dapat memulihkannya.

  1. Pilih metode pencadangan yang sesuai, misalnya menggunakan hard drive eksternal, cloud storage, atau layanan pencadangan online.
  2. Buat jadwal pencadangan rutin, misalnya setiap minggu atau setiap bulan, tergantung pada seberapa sering Anda membuat perubahan data penting.
  3. Uji proses pemulihan data secara berkala untuk memastikan cadangan Anda berfungsi dengan baik.

Tindakan Pencegahan Layar Biru, Cara mengatasi laptop yang blue screen atau layar biru

Tabel berikut merangkum tindakan pencegahan, keterangan, frekuensi, dan manfaatnya.

Tindakan Pencegahan Keterangan Frekuensi Manfaat
Pembaruan Sistem Operasi Pastikan sistem operasi selalu terbarui dengan patch dan update terbaru. Bulanan atau sesuai rilis update Mencegah bug dan meningkatkan stabilitas sistem.
Pembersihan Kipas Pendingin Bersihkan debu dan kotoran yang menumpuk pada kipas pendingin. Setiap 3-6 bulan Mencegah overheating dan kerusakan komponen.
Defragmentasi Hard Drive Mengatur ulang file pada hard drive untuk meningkatkan kecepatan dan performa. Setiap 3-6 bulan (untuk HDD, SSD tidak perlu) Meningkatkan kecepatan akses data dan mencegah kerusakan file.
Pencadangan Data Membuat salinan data penting ke media penyimpanan lain. Mingguan atau bulanan Melindungi data dari kehilangan akibat kerusakan sistem atau kegagalan perangkat keras.

Kesimpulan Akhir

Mengatasi layar biru pada laptop membutuhkan pendekatan sistematis dan pemahaman yang mendalam tentang sistem komputer. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah diuraikan, mulai dari mencatat kode kesalahan hingga memeriksa perangkat keras dan perangkat lunak, Anda dapat menemukan dan memperbaiki penyebab layar biru. Ingatlah bahwa pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan, oleh karena itu, melakukan perawatan rutin pada laptop dan pembaruan sistem secara berkala sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Dengan demikian, produktivitas dan keamanan data Anda akan terjaga.

FAQ dan Panduan

Apa yang harus dilakukan jika laptop saya terus-menerus menampilkan layar biru setelah mencoba beberapa solusi?

Jika masalah berlanjut setelah mencoba berbagai solusi, sebaiknya bawa laptop Anda ke teknisi komputer profesional untuk diperiksa secara menyeluruh.

Apakah saya perlu memiliki keahlian khusus untuk memeriksa perangkat keras laptop?

Memeriksa beberapa komponen seperti RAM mungkin bisa dilakukan sendiri dengan panduan yang tepat. Namun, untuk komponen internal lainnya, sebaiknya serahkan kepada teknisi profesional untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Bagaimana cara mengetahui apakah masalah layar biru disebabkan oleh virus atau malware?

Lakukan pemindaian menyeluruh menggunakan perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang terpercaya. Jika ditemukan infeksi, bersihkan dan hapus malware tersebut.